Minggu, 04 Desember 2011
Fenomena Cincin Pelangi Matahari di Atas Jemuran Kosq
salah satu fenomena alam yang jarang terjadi, dan itu terjadi tepat diatas koskosanq, waah, subhhanallah banget yaa ^-^
Cara Awal Menggambar Menggunakan Autocad
1.1 PERINTAH GAMBAR
Untuk menggambar dalam Autocad bisa menggunakan beberapa cara, yaitu menggunakan perintah dari Menu Pull-Down, Toolbar Draw, Screen Menu maupun dengan mengetik langsung pada keyboard.
Adapun perintah-perintah gambar yang ada pada AutoCAD tersebut meliputi berbagai jenis
Untuk menggambar dalam Autocad bisa menggunakan beberapa cara, yaitu menggunakan perintah dari Menu Pull-Down, Toolbar Draw, Screen Menu maupun dengan mengetik langsung pada keyboard.
Adapun perintah-perintah gambar yang ada pada AutoCAD tersebut meliputi berbagai jenis
Akan tetapi dalam kesempatan ini tidak semua perintah dijelaskan dalam bahan ajar ini, untuk memaksimalkan lingkup pembahasan perintah-perintah gambar yang relevan.
Line : Garis
Polygon : Segi banyak
Rectangle : Empat persegi
Circle : Lingkaran
Arc : garis lengkung
Spline : Gelombang
Ellipse : Oval
Line : Garis
Polygon : Segi banyak
Rectangle : Empat persegi
Circle : Lingkaran
Arc : garis lengkung
Spline : Gelombang
Ellipse : Oval
LINE
Line merupakan perintah untuk membuat sebuah garis lurus dengan cara menentukan dua buah titik ujung, dimana ujung dari garis sebelunya justru merupakan titik awal dari garis berikutnya.
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø L (ENTER)
LINE Specify first point:Ø klik titik yang diinginkan
Specify next point or Undo:Ø klik titik kedua yang dinginkan
Specify next point or Undo:Ø klik titik berikutnya ENTER
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø L (ENTER)
LINE Specify first point:Ø klik point yang diinginkan
Specify next point or Undo:Ø @(tulis panjang grs) < (tulis sudut grs) ENTER
Specify next point or Undo:Ø (ENTER)
LINE Specify first point:Ø klik point yang diinginkan
Specify next point or Undo:Ø @(tulis panjang grs) < (tulis sudut grs) ENTER
Specify next point or Undo:Ø (ENTER)
POLYGON
Polygon merupakan perintah untuk membuat segi banyak beraturan dengan semua sisi panjang. Adapun jumlah minial sisi adalah 3, sedangkan maksimal 1024.
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø POL (ENTER)
Enter number of sides (4):Ø isi persegi yang diinginkan (ENTER)
Specify center of polygon or [Edge]:Ø klik titik yang diinginkan
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] (I):Ø (ENTER)
Specify radius of circle:Ø isi radius yang dinginkan atau klik
Enter number of sides (4):Ø isi persegi yang diinginkan (ENTER)
Specify center of polygon or [Edge]:Ø klik titik yang diinginkan
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] (I):Ø (ENTER)
Specify radius of circle:Ø isi radius yang dinginkan atau klik
RECTANGLE
Rectangle adalah perintah untuk membuat kotak dengan cara menetukan diagonal. Rectangle dibuat dari polyline yaitu obyek yang semua segmennya merupakan satu bersaran.
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø REC (ENTER)
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:Ø klik titik pertama
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]:Ø klik titik kedua
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø REC (ENTER)
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:Ø klik titik pertama
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]:Ø @(panjang yang diinginkan),(lebar yang diinginkan) (ENTER)
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:Ø klik titik pertama
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]:Ø @(panjang yang diinginkan),(lebar yang diinginkan) (ENTER)
ARC
Arc adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis lengkung, sebetulnya pada AutoCAD disediakan sebelas cara untuk membuat garis lengkung (busur) dengan perintah Arc. Namun, pada prinsipnya tetap sama, hanya berbeda cara.
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø ARC (ENTER)
Specify start point of arc or [Center]:Ø klik titik awal yang diinginkan
Specify second point of arc or [Center/End]:Ø klik puncak setengah lingkaran
Specify end point of arc:Ø klik titik terakhir yang diinginkan
CIRCLE
Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bilat yang tertutup. Didalam AutoCAD, terdapat enam jenis cara untk membuat lingkaran. Akan tetapi yang akan dicontohkan hanya satu metode saja.
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø C (ENTER)
Specify center point for ciØrcle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: klik titik yang diinginkan
Specify radius of circle or [Diameter]:Ø isi radius yang diinginkan (ENTER)
ELLIPSE
Merupakan jenis perintah gambar untuk membuat oval yaitu kurva (objek tertutup yang melengkung) yang memiliki dua sumbu yaitu sumbu minor dan sumbu mayor.
Klik pada Toolbar Draw / Command:Ø EL (ENTER)
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]:Ø klik pusat oval
Specify other endpoint of axis:Ø klik lebar oval
Specify distance to other axis or [Rotation]:Ø klik panjang oval
Jumat, 14 Januari 2011
SAMBUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN PAKU KELING
1. Pendahuluan
Setelah selesai kegiatan belajar 2 ini, anda akan dapat merencanakan sambungan profil baja dengan menggunakan Paku Keling sesuai dengan PPBBI.
2. Uraian
σ = σ 2 +1,56τ 2 ≤σ
Hal ini didasarkan kepada pendapat Gunawan dan Margaret (1991) yang menyatakan bahwa pada PPBBI rumus tersebut ditulis salah. Besarnya tegangan gizi dalam menghitung kekuatan paku keling adalah :
Tegangan geser yang diizinkan : τ = 0,8 σ
Tegangan tarik yang diizinkan : σ tr = 0,8 σ
Tegangan tumpuan yang diizinkan :
σ tr = 2 σ untuk S1 > 2 d
σ tr = 1,6 σ untuk1,5 d ≤ S1 ≤ 2 d
Dimana :
S1 = Jarak dari paku keling yang paling luar ke tepi bagian yang disambung
d = Diameter pake keling.
σ = Tegangan dasar menurut tabel 1 (pasal 2.2), kecuali untuk tumpuan menggunakan tegangan dasar bahan yang disambung.
Contoh :
Diketahui suatu sambungan seperti tergambar, gaya yang bekerja = 25 ton dan diameter pake keling = 20 mm. Lebar pelat = 300 mm, dan tebal pelat = 12 mm dan 16 mm. Mutu baja BJ 37.
Ditanya :
1) Hitung besarnya tegangan yang timbul
2) Periksa tegangan yang timbul terhadap tegangan izin
3) Hitunglah besarnya gaya yang dapat didukung sambung tersebut.
Jawab :
1) Besarnya tegangan yang timbul
a. Tegangan tarik : σ = P / Fn
Fn = Fbr – t (d + 0,1 mm) 3 lubang
= (30 x 1,6) – 1,6 (2,0 + 0,1) 3
= 37,92 cm2
Maka σ = P / Fn
= 25000 kg / 37,92 cm
= 659,28 kg/cm2
b. Tegangan Geser : τ = P / nFs
Fs = 2 (1/4 π d2)
= 2 (1/4 x 3,14 x 2,02)
= 6,28 cm2
Maka : τ = P / nFs
= 25000 . 3 x 6,28
= 1326,96 kg / cm2
c. Tegangan tumpu :σ = P / nFtp
Ftp = d x t
= 2,0 cm x 1,6 cm
= 3,20
σ tp = P / nFtp
= 2500 kg / 3 x 3,20 cm2
= 2604,16 kg / cm2
Kalau anda perhatikan dengan contoh di depan dengan menggunakan baut,
angka ini persis sama bukan.
2) Periksa terhadap tegangan yang dizinkan
a. Tegangan tarik : σ trk < 0,8σ
659, 28 kg/cm2 < 0,8 x 1600 kg/cm2
ternyata 659,28 kg/cm2 < 1280 kg/cm2
b. Tegangan geser : τ < 0,8 σ
1326,96 kg/cm2 > 0,8 x 1600 kg/cm2
ternyata 1326,96 kg/cm2 > 1280 kg/cm2
c. Tegangan tumpu : σ tp = 2 σ
2604, 16 kg/cm2 > 2 x 1600 kg/cm2
ternyata 2604, 16 kg/cm2 > 3200 kg/cm2
Kalau anda perhatikan, tegangan izin inilah yang membedakan baut dengan paku keling
3) Besarnya gaya yang dapat didukung sambungan adalah :
a. Gaya Tarik : Ptrk = Fn x 0,8σ
= 37,92 cm2 x 0,8 x 1600 kg/cm2
= 48537,6 kg
= 48,537 ton
b. Gaya geser : Pgr = n x Fs x 0,6σ
= 3 x 6,28 cm2 x 0,8 x 1600 kg/cm2
= 24115,2 kg
= 24,115ton
c. Kekuatan tumpu : Ptp = n x Ftp xσ tp
= 3 x 3,2 cm2 x 3200 kg/cm2
= 30720 kg
= 30,720 ton
Jadi gaya maksimum yang mungkin diadakan adalah Pmax = 24,115 ton (Hasil perhitungan yang paling kecil)
Kalau anda perhatikan, gaya maksimum juga berbeda dan ternyata daya dukung paku keling lebih besar bila dibandingkan dengan baut.
Paku keling (rivet) adalah salah satu alat penyambung atau profil baja, selain baut dalam las. Paku keling terdiri dari sebuah baja yang pendek yang mudah ditempa dan berbentuk mangkuk setengah bulatan. Pada saat paku keling dalam keadaan plastis, paku keling dipukul dengan palu sehingga akan terbentuk sebuah kepala lagi pada sisi yang lainnya. Dan biasanya, paku keling akan mengembang sehingga mengisi seluruh lubang. Penggunaan paku keling sebagai alat penyambung lebih kaku bila dibandingkan dengan penggunaan baut. Dalam kegiatan belajar 2 ini, anda dapat mempelajari lebih mendalam mengenai Perencanaan sambungan profil baja dengan menggunakan alat penyambung Paku Keling.
Kompetensi Dasar :Setelah selesai kegiatan belajar 2 ini, anda akan dapat merencanakan sambungan profil baja dengan menggunakan Paku Keling sesuai dengan PPBBI.
2. Uraian
Pada umumnya paku keling yang dipakai pada struktur baja adalah paku keling yang dipasang di bengkel dan paku keling yang dipasang di lapangan. Sebagaimana telah dijelaskan pada pendahuluan, paku keling terdiri secara sederhana dari sebuah baja yang pendek, mudah ditempa dan berbentuk mangkuk setengah bulatan. Tetapi bisa juga kepala paku keling tersebut berbentuk bonggolan. Pada saat paku keling berada dalam keadaan plastis, paku keling dipukul dengan palu sehingga akan terbentuk sebuah kepala lagi pada sisi yang lainnya, dan paku keling tersebut mengembang serta mengisi seluruh lubang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar 8 berikut ini.
Selama proses penempaan, sebuah alat bucking di tempatkan dibawah kepala paku keling di sisi belakang sambungan, untuk memegang paku keling supaya tidak bergerak dan berfungsi sebagai landasan. Setelah ditempa, paku keling kemudian menjadi angin dingin dan pendek, proses pemendekkan ini akan memberikan tekanan pada pelat-pelat yang disambung. Didalam perhitungan, prinsip sambungan dengan menggunakan paku keling sama saja dengan prinsip sambungan dengan menggunakan baut. Yang membedakannya hanyalah tegangan izin. Untuk mengetahui tegangan izinnya dapat dilihat PPBBI pasal 8.3. ayat (1). Kecuali kombinasi tegangan geser dan tegangan tarik yang diizinkan sama dengan kombinasi tegangan geser dan tegangan tarik pada sambungan baut, yaitu :
σ = σ 2 +1,56τ 2 ≤σ
Hal ini didasarkan kepada pendapat Gunawan dan Margaret (1991) yang menyatakan bahwa pada PPBBI rumus tersebut ditulis salah. Besarnya tegangan gizi dalam menghitung kekuatan paku keling adalah :
Tegangan geser yang diizinkan : τ = 0,8 σ
Tegangan tarik yang diizinkan : σ tr = 0,8 σ
Tegangan tumpuan yang diizinkan :
σ tr = 2 σ untuk S1 > 2 d
σ tr = 1,6 σ untuk1,5 d ≤ S1 ≤ 2 d
Dimana :
S1 = Jarak dari paku keling yang paling luar ke tepi bagian yang disambung
d = Diameter pake keling.
σ = Tegangan dasar menurut tabel 1 (pasal 2.2), kecuali untuk tumpuan menggunakan tegangan dasar bahan yang disambung.
Contoh :
Diketahui suatu sambungan seperti tergambar, gaya yang bekerja = 25 ton dan diameter pake keling = 20 mm. Lebar pelat = 300 mm, dan tebal pelat = 12 mm dan 16 mm. Mutu baja BJ 37.
Ditanya :
1) Hitung besarnya tegangan yang timbul
2) Periksa tegangan yang timbul terhadap tegangan izin
3) Hitunglah besarnya gaya yang dapat didukung sambung tersebut.
Jawab :
1) Besarnya tegangan yang timbul
a. Tegangan tarik : σ = P / Fn
Fn = Fbr – t (d + 0,1 mm) 3 lubang
= (30 x 1,6) – 1,6 (2,0 + 0,1) 3
= 37,92 cm2
Maka σ = P / Fn
= 25000 kg / 37,92 cm
= 659,28 kg/cm2
b. Tegangan Geser : τ = P / nFs
Fs = 2 (1/4 π d2)
= 2 (1/4 x 3,14 x 2,02)
= 6,28 cm2
Maka : τ = P / nFs
= 25000 . 3 x 6,28
= 1326,96 kg / cm2
c. Tegangan tumpu :σ = P / nFtp
Ftp = d x t
= 2,0 cm x 1,6 cm
= 3,20
σ tp = P / nFtp
= 2500 kg / 3 x 3,20 cm2
= 2604,16 kg / cm2
Kalau anda perhatikan dengan contoh di depan dengan menggunakan baut,
angka ini persis sama bukan.
2) Periksa terhadap tegangan yang dizinkan
a. Tegangan tarik : σ trk < 0,8σ
659, 28 kg/cm2 < 0,8 x 1600 kg/cm2
ternyata 659,28 kg/cm2 < 1280 kg/cm2
b. Tegangan geser : τ < 0,8 σ
1326,96 kg/cm2 > 0,8 x 1600 kg/cm2
ternyata 1326,96 kg/cm2 > 1280 kg/cm2
c. Tegangan tumpu : σ tp = 2 σ
2604, 16 kg/cm2 > 2 x 1600 kg/cm2
ternyata 2604, 16 kg/cm2 > 3200 kg/cm2
Kalau anda perhatikan, tegangan izin inilah yang membedakan baut dengan paku keling
3) Besarnya gaya yang dapat didukung sambungan adalah :
a. Gaya Tarik : Ptrk = Fn x 0,8σ
= 37,92 cm2 x 0,8 x 1600 kg/cm2
= 48537,6 kg
= 48,537 ton
b. Gaya geser : Pgr = n x Fs x 0,6σ
= 3 x 6,28 cm2 x 0,8 x 1600 kg/cm2
= 24115,2 kg
= 24,115ton
c. Kekuatan tumpu : Ptp = n x Ftp xσ tp
= 3 x 3,2 cm2 x 3200 kg/cm2
= 30720 kg
= 30,720 ton
Jadi gaya maksimum yang mungkin diadakan adalah Pmax = 24,115 ton (Hasil perhitungan yang paling kecil)
Kalau anda perhatikan, gaya maksimum juga berbeda dan ternyata daya dukung paku keling lebih besar bila dibandingkan dengan baut.
Langganan:
Postingan (Atom)